Minggu, 15 April 2012

Keseimbangan Pendidikan dan Teknologi di Belanda

Siapa tidak kenal Belanda?? Negeri ini menyimpan sejuta pesona yang mungkin tidak dimiliki oleh negeri kita. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa saya begitu menyukai Belanda sebagai pilihan negeri tujuan studi maupun wisata. Belanda merupakan negara tujuan studi yang cukup potensial karena negeri ini sangat memberikan apresiasinya terhadap ilmu pengetahuan, baik eksak maupun non-eksak. Berbagai kebudayaan klasik yang menjadi ciri khasnya juga sangat menggiurkan untuk dipelajari.

Minat masyarakat Belanda di dunia pendidikan juga cukup tinggi, mereka member kebebasan pada warga negaranya untuk berkreasi. Wah, hal-hal tersebut semakin menambah besar keinginan saya belajar di negeri itu. Teknologi canggih pun juga sebagian besar disumbangkan oleh para peneliti dari Belanda, seperti kincir angin, teknologi pembuatan DAM, dsb. Sehingga dengan menimba ilmu di Belanda, para generasi muda sangat diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya di negeri kita, tentunya pada sisi yang positif saja.

Belanda juga merupakan pelopor pendidikan di Indonesia. Sebagai contohnya banyak tokoh Indonesia seperti Dr. Sutomo (pendiri Budi Utomo), Moh. Hatta dan masih banyak lagi pahlawan nasional kita yang dibesarkan oleh sistem pendidikan di Belanda, jadi meskipun mereka telah menjajah kita selama 350 tahun tapi ada juga keuntungan yang bisa kita peroleh. Pendidikan juga sudah menjadi kebutuhan yang esensial, bukan hanya untuk memperoleh gelar, tetapi ilmu pengetahuan merupakan bekal yang sangat berharga untuk kehidupan kita kelak.

Waktu yang tidak pernah tidur pasti dapat menjawab segala kegalauan kita,,namun itu semua tidak pernah lepas dari kerja setiap mikro bahkan nano meter otak kita yang senantiasa berusaha untuk memperluas permukaannya atau dengan kata lain gak pernah ada hasil tanpa didahului kerja keras.. bukankah Allah sudah memberikan hak prerogative kita selama di bumi untuk memanfaatkan akal sebaik mungkin dalam urusan duniawi???

“Setiap orang-orang yang berhasil pasti pernah gagal, tidak hanya sekali, tetapi berkali-kali..dan dengan semangat bangkitnya itu mereka bisa membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi orang yang berhasil”…nah begitulah kira-kira kutipan kata dari Fatan Fantastic sewaktu memberikan nasehat dalam suatu seminar yang saya ikuti. Now, what can we do? Kalau kita hanya stagnan seperti ini saja pasti tidak bakal ada perubahan yang dapat kita bikin, malahan kita yang dirubah oleh dunia. Yah, mungkin saat ini saya masih sangat jauh dari yang namanya sukses. Tidak ada kata terlalu banyak untuk suatu impian yang ingin dicapai. So, pastikan Belanda menjadi salah satu referensi untuk melanjutkan studi anda selanjutnya…

Sabtu, 05 November 2011

Pacaran Islami ?! Emang Ada ?!

Sttt, tema kali niy adalah tentang pacaran. Nah kalo buat kamu yang nggak begitu jelas dengan apa sih itu aktifitas pacaran, (hee.. emang ada ya hare gene yang nggak ngeh apa itu pacaran), itu tuh, cowok ama cewek yang saling tertarik, trus mengikat janji sehidup semati, alah, ...kaya` udah jadi suami istri ajah.

Fiuhhh, ngemengin tentang cinta emang nggak da matinya, pasti semua bakalan cling deh semangatnya. Termasuk yang baca kali`, heee.... Virus cinta emang sudah melanda siapa aja yang berjudul manusia yang punya rasa cinta dan kasih sayang.

Nah, Nah cilakanya, tren pacaran udah kya sante ajah tuh ditanggapi ama orang- orang sekitar kita, walopun anak ato tetangga mereka tuch belon pada nikah. Dalam pikiran mereka, yaah wajar laah, namanya juga remaja. Tren nya pun macem- macem, Dari mulai yang backstreet, karena takut ketahuan sama ortu, sampai yang berani tanpa tedeng aling-aling. Mulai cuma jalan berdua sambil pegangan tangan, pokoknya kumplit dari mulai level beginner, intermediate, ampe yang master banget.

Nah, masalahnya ada beberapa may be dari kamu yang udah tau kalo pacaran adalah nggak boleh, cuman masih pada ngeles dengan bilang en ngasih lebel hubungan mereka dengan `pacaran islami`.

Hee.. lucu ya? emang!!.

Tapi kamu ngakuin ato nggak, bahkan hati kamu lebih dari tau kalo semua tuh sebenarnya cuman sekedar kya upaya buat melegalkan aktivitas baku syhawat ce co non mahram. Artinya kamu pengen Islam, tapi pengen pacaran juga? ada-ada saja!

Pren, dalam islam tuh nggak ada istilah pacaran, alias hubungan dekat ampe yang begituh- begituh ( Jadi nggak enak nyebutinnya nich) kalo kamu belum nikah. Maksiat is maksiat. en tentu ajah dosa.

Jangan dikira ye, karena kamu bilang toh aktivitas pacaran kamu nggak sebrutal yang laen- laen. Kan aku pacarannya tetep pake jilbab, dia kan juga pake baju koko dan berjenggot, trus kan juga mojoknya di masjid. Mangkanya disebut pacaran Islami en kali ajah malaikatnya amnesia gituh nulis di catetan dosanya. Heleh.. yang bener ajah mamen. dikau telah salah besar kisanak!!

Pren, gimana kalo kita lebih belajar lagi soal aturan Allah subhanahu wata`ala. biar entar, jangan sampai aktivitas maksiat berubah jadi halal soalnya gara-gara pake embel-embel Islam. Nggak bisa plus nggak bener tuh. Nah kalo gini ya ceritanya, kan kita pada tau tuh kalo daging babi adalah haram, trus kalo ada yang nyembelihnya nyebut nama Allah bakal jadi halal gituh, en disebut daging babi islami? Ya nggak laaaaah!!

So, nggak ada istilah pacaran islami, pren. Dosa is tetep dosa. Kali kita nganggap semua itu pacaran islami karena semangat kita gedhe tentang islam tapi miskin ilmu tentang islam itu sendiri. Jangan salah, yang kya gini juga bahaya loh. Bukan apa-apa, mencintai Islam nggak cukup modal semangat yang menyala. Ilmunya juga kudu dipelajari. Nah biar kamu jadi sayang en ngerti islam, mangkanya kudu tuh yang namanya kenalan dulu. Kan nggak kenal maka nggak sayang toh. En supaya kamu semua bisa sayang, bahkan ikut ngebelain kalo ada orang yang berusaha memadamkan cahaya Islam, salah satunya ya kudu belajar ilmu islam tadi.

Kalo kamu ngaku muslim, so pasti ada konsekwensinya dunk. salah satunya aja, ngejaga diri biar nggak nodain Islam dengan kreativitas aktivitas maksiat, ya kya `pacaran islami` tadi contohnya.

Kalo kamu dilanda cinta, kan nggak mesti diwujudkan dalam bentuk pacaran. InsyaAllah masih banyak cara laen yang lebih di ridhoin sama Allah. Entar, sabar..kalo dah abies ijab kabul. Kan Kamu muslim...kan?

(NayMa / Voa-islam.com)

Sabtu, 22 Oktober 2011

Menghadapi Fluktuasi Mood

Hayy guys, udah lama ni gak share di blog mungkin dikarenakan kesibukan ataupun beberapa teman mungkin sedang mengalami kegalauan mahasiswa tingkat akhir^^

Berbagai aktivitas tersebut tak jarang membuat kejenuhan yang luar biasa dalam diri kita, sehingga terkadang tidak kita sadari kita menjadi sosok yang sangat “flammable” (baca: mudah marah), maupun perubahan mood secara tiba-tiba,hmm…

Kondisi ini sangat mengganggu kalo datang di saat yang tidak tepat, bisa-bisa orang disekitar kita akan terkena “semprot” sebagai imbasnya. Yah, mungkin ada beberapa tips yang bisa membantu untuk mengurangi kejenuhan ini:

- Pertama, selalu lakukan berdoa di setiap memulai rutinitas kita, meskipun itu sesuatu yang sangat kita tidak sukai. Tapi memang sih, tidak dipungkiri berdoa pun kadang memang kita sering lupa, so,, berdoalah selagi ingat jangan tunda-tunda lagi. Siapa tahu Allah akan memberikan keberkahan di pekerjaan yang kita lakukan.

- Cintai apa yang anda kerjakan, agar perasaan “cinta” ini berjalan sebagai mana mestinya, maka pikirkan segala sesuatu yang positif dari pekerjaan yang anda lakukan, entah itu apa yang akan manfaat yang anda pribadi dapatkan maupun hal lain yang dapat anda share serta nberguna bagi orang lain.

- Anggap apa yang anda lakukan sebagai suatu pengalaman dan tantangan sebagai proses pendewasaan diri anda. Anda tidak akan mendapatkan kesempatan yang sama persis untuk apa yang dikerjakan, sehingga kerjakan itu secara maksimal.

- Jangan pernah menganggap apa yang dilakukan orang lain lebih menyenangkan dari apa yang anda lakukan SEKARANG, karena itu hanya akan menurunkan tingkat semangat anda.

- Bersemangatlah dalam melakukan aktivitas apapun itu sejauh membawa sesuatu yang bermanfaat.

Mungkin itu sedikit tips untuk menghinndari kejenuhan tingkat akut saat beraktivitas, ya, refreshing sedikit bolehlah untuk mengembalikan kesegaran otak kita. Kalo tertarik ya monggo dilaksanakan, apa yang saya kemukakan di atas bukan harga mati kokk.. teman2 bisa mengimprovisasikannya dengan trik teman-teman sendiri.. good luck^^

Selasa, 06 September 2011

Artikel curhat "Aktivitas puasa nagapain aja"

Membantu Mengajar TPA

Bulan Ramadhan telah tiba, usaha apa saja yang kita lakukan untuk menyambutnya?? Yah, pertanyaan ini kerap kali muncul dan senantiasa mengingatkan kita untuk berlomba-lomba menjadi pemburu ibadah di bulan suci ini. Bahkan beberapa orang berusaha mengurangi aktifitas mereka yang bersifat duniawi untuk dapat lebih banyak beribadah dan berburu pahala. Dan tentunya bagi kita para pelajar, fenomena ini tidak dapat kita lewatkan begitu saja. Masih banyak kegiatan menarik yang dapat kita ikuti sekaligus beramal dan menambah pengalaman kita , misalnya mengikuti bakti sosial, lebih giat mengikuti pengajian, membantu ngajar TPA, dan masih banyak lagi.

Dalam Bulan Ramadhan ini, kita sebagai umat muslim memang diwajibkan untuk berpuasa, akan tetapi berpuasa bukanlah waktu untuk bermalas-malasan yang hanya bersantai sambil menunggu saat berbuka tiba. Kondisi badan yang lemas dan ngatuk sering menjadi alasan untuk enggan melakukan berbagai kegiatan. Namun, sebenarnya puasa akan terasa lebih ringan jika kita melakukan berbagai aktifitas, karena rasa ngantuk dan lemas akan hilang seiring dengan padatnya jadwal kita. Gak percaya?? Bisa dibuktiin kog... Jika bingung mo ngapain, membantu mengajar TPA merupakan salah satu kegiatan menarik yang dapat kita lakukan selama puasa, kita dapat mengisi waktu luang kita sekaligus menunggu berbuka puasa. Meskipun kita masih pelajar, gak ada salahnya melakukan kegiatan itu, kita dapat mengajar dan sharing dengan adik-adik yang usianya di bawah kita, selain itu kita juga dapat mendidik mereka mengenai beberapa akidah dan norma-norma yang baik dalam beragama sehingga dapat tertanam dalam diri mereka. Hal ini bisa dilakukan melalui dongeng kisah-kisah para nabi maupun contoh tindakan secara langsung, di sini kita juga dituntut untuk memperdalam ilmu kita, sehingga kita bisa sekaligus belajar dengan mencari referensi yang sahih tentunya.

Dengan mengajar TPA, kita tidak perlu khawatir dengan tersitanya waktu belajar kita, karena di Bulan Ramadhan ini biasanya kita mendapat keringanan dari pihak sekolah untuk pulang lebih awal, belajar juga dapat kita kerjakan sehabis tarawih atau tadarus. Mengajar TPA juga dapat membantu menguji kesabaran dalam menghadapi anak-anak di bawah usia kita. Jika ada beberapa hal yang sekiranya tidak bisa kita handle, dapat kita tanyakan pada pengajar tetapnya, karena kita tidak bekerja sendiri. Tentunya kita mengajar secara sukarela, dan yang penting adalah luruskan niat yang hanya didasari mengharap ridho Allah semata, demi membangun generasi penerus yang bermoral dan berakhlak mulia. Mari berburu pahala di Bulan Ramadhan, Guys!!

Holland… Let pursue it!!


Yah bukan apa-apa ini hanya sekedar kisah seseorang yang hanya ingin pergi bersekolah ke luar negeri dengan membawa kebanggaan dan berbagai prestasi lainnya tentunya. Agar kelak dapat dikenal sebagai anak rantau yang sukses. Dan kali ini diriku sangat ingin menjadi “abnormal golongan kanan” orang-orang yang dengan kreasinya mampu mengubah dunia menjadi lebih indah dan nyaman ditinggali, Yah, Mark Zulkerberg telah membuktikannya…. Waktu yang tidak pernah tidur pasti dapat menjawab segala kegalauan kita,,namun itu semua tidak pernah lepas dari kerja setiap mikro bahkan nano meter otak kita yang senantiasa berusaha untuk memperluas permukaannya atau dengan kata lain gak pernah ada hasil tanpa didahului kerja keras…bukankah Allah sudah memberikan hak prerogative kita selama di bumi untuk memanfaatkan akal sebaik mungkin dalam urusan duniawi???

“setiap orang-orang yang berhasil pasti pernah gagal, tidak hanya sekali, tetapi berkali-kali..dan dengan semangat bangkitnya itu mereka bisa membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi orang yang berhasil”…nah begitulah kira-kira kutipan kata dari bpk Fatan Fantastic waktu itu. Now, what can we do? Kalau kita hanya stagnan seperti ini saja pasti tidak bakal ada perubahan yang dapat kita bikin, malahan kita yang dirubah oleh dunia. Yah, mungkin saat ini saya masih sangat jauh dari yang namanya sukses. Tidak ada kata terlalu banyak untuk suatu impian yang ingin dicapai.