Minggu, 29 Mei 2011

"Pesankan Saya, Tempat di Neraka"

Sebuah kisah dimusim panas yang menyengat.
Seorang kolumnis majalah Al Manar
mengisahkannya...Musim panas merupakan ujian
yang cukup berat.

Terutama bagi muslimah, untuk tetap
mempertahankan
pakaian kesopanannnya. Gerah dan panas tak
lantas
menjadikannya menggadaikan akhlak. Berbeda
dengan
musim dingin, dengan menutup telinga dan leher
kehangatan badan bisa dijaga. Jilbab bisa sebagai
multi fungsi.

Dalam sebuah perjalanan yang cukup panjang,
Cairo-Alexandria; di sebuah mikrobus. Ada seorang
perempuan muda berpakaian kurang layak untuk
dideskripsikan sebagai penutup aurat. Karena
menantang kesopanan. Ia duduk diujung kursi
dekat
pintu keluar.

Tentu saja dengan cara pakaian seperti itu
mengundang 'perhatian' kalau bisa dibahasakan
sebagai keprihatinan sosial.Seorang bapak
setengah
baya yang kebetulan duduk disampingnya
mengingatkan. Bahwa pakaian seperti itu bisa
mengakibatkan sesuatu yang tak baik bagi dirinya.
Disamping pakaian seperti itu juga melanggar
aturan agama dan norma kesopanan.

Tahukah Anda apa respon perempuan muda
tersebut?
Dengan ketersinggungan yang sangat ia
mengekspresikan kemarahannya. Karena merasa
privasinya terusik. Hak berpakaian menurutnya
adalah hak prerogatif seseorang.

"Jika memang bapak mau, ini ponsel saya. Tolong
pesankan saya, tempat di neraka Tuhan Anda!!
Sebuah respon yang sangat frontal.

Dan sang bapak pun hanya beristighfar. Ia terus
menggumamkan kalimat-kalimat Allah.
Detik-detik berikutnya suasanapun hening.
Beberapa
orang terlihat kelelahan dan terlelap dalam
mimpinya. Tak terkecuali perempuan muda itu.
Hingga sampailah perjalanan dipenghujung tujuan.
Di terminal akhir mikrobus Alexandria. Kini semua
penumpang
bersiap-siap untuk turun. Tapi mereka terhalangi
oleh perempuan muda tersebut yang masih terlihat
tertidur. Ia berada didekat pintu keluar. "Bangunkan
saja!" begitu kira-kira permintaan para penumpang.

Tahukah apa yang terjadi. Perempuan muda
tersebut
benar-benar tak bangun lagi. Ia menemui ajalnya.
Dan seisi mikrobus tersebut terus beristighfar,
menggumamkan kalimat Allah sebagaimana yang
dilakukan bapak tua yang duduk disampingnya.

Sebuah akhir yang menakutkan. Mati dalam
keadaan
menantang Tuhan.

Seandainya tiap orang mengetahui akhir
hidupnya....

Seandainya tiap orang menyadari hidupnya bisa
berakhir setiap saat...

Seandainya tiap orang takut bertemu dengan
Tuhannya dalam keadaan yang buruk...

Seandainya tiap orang tahu bagaimana kemurkaan
Allah...

Sungguh Allah masih menyayangi kita yang masih
terus dibimbing-Nya.

Allah akan semakin mendekatkan orang-orang
yang
dekat denganNYA semakin dekat.

Dan mereka yang terlena seharusnya segera
sadar...
mumpung kesempatan itu masih ada...

(dari sumber misterius)

Sesuaikan Biaya dan Kebutuhan

Setiap siswa/siswi pastilah memiliki harapan bisa mendapatkan nilai baik dan berprestasi setinggi-tingginya, bukankah begitu teman-teman?? Namun, untuk meraih itu memang tidak mudah, tak jarang kita menemui berbagai ganjalan untuk beberapa pelajaran yang menurut kita sulit. Nah, untuk ini lembaga bimbel (bimbingan belajar) lah yang biasanya kita incar, di bimbel kita dapat menanyakan pelajaran yang belum kita pahami, terutama untuk kita yang merasa segan untuk bertanya langsung pada gurunya karena berbagai alasan. Hal ini membuat banyak bimbel berlomba-lomba untuk menawarkan berbagai fasilitas dan kelebihannya, lantas bagaimana cara kita untuk memilihnya??

Yah, yang pertama kali perlu dipertimbangkan yaitu biaya, karena mereka (lembaga bimbel) memiliki harga tersendiri untuk timbal balik jasa yang mereka berikan. Bahkan ada beberapa yang berani mematok harga setinggi langit meskipun memang sesuai dengan fasilitasnya, tetapi apakah itu efektif untuk kita?? Karena umumnya semakin mahal biayanya, semakin sering intensitas pertemuannya atau bisa juga karena tenaga pengajar yang telah teruji. Dan masing-masing diantara kita memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda, sehingga sebisa mungkin memilih lembaga bimbel dengan biaya miring dan materinya pun bisa kita mengerti dengan mudah. Jadi, jangan pula gampang terpengaruh oleh promosi atau ajakan teman.

Faktor lain yaitu sesuaikan dengan kebutuhan, kebutuhan disini maksudnya jika kita telah merasa mampu untuk beberapa materi pelajaran dan hanya merasa kurang untuk pelajaran tertentu, maka akan lebih efektif jika memilih lembaga bimbel atau les khusus mata pelajaran tersebut, karena tentunya akan lebih intensif dalam pembahasan materinya. Tak jarang, biasanya mendekati UAN dan SNMPTN beberapa bimbel juga menawarkan program khusus, hal ini juga bisa kita jadikan alternatif bagi yang akan mengikuti UAN atau SNMPTN yang umumnya merasa jemu dengan les/lembaga bimbel yang menawarkan program regular. Karena pada program khusus para siswa dapat lebih fokus serta melatih mental dari latihan soal yang berulang-ulang. Yah, semoga ini bisa menjadi salah satu tips untuk teman-teman dalam memilih bimbel, semangat guys!!

Benarkah Triklosan Aman??

Sebenarnya apa sih triklosan, kok kerap kali ‘didengungkan’ oleh perusahaan sabun, pasta gigi dan sebagainya?? Sebenarnya udah banyak penelitian yang menyatakan bahwa sabun antibakteri /antiseptik yang mengandung triklosan dan triclocarban dapat membahayakan kesehatan manusia dan juga lingkungan. Padahal sabun antibakteri yang menjanjikan dapat membunuh kuman tampaknya sudah tidak asing lagi di masyarakat. Triklosan adalah senyawa kimia yang digunakan secara luas dalam produk seperti sabun antibakteri dan pasta gigi. Sebenarnya bahan kimia ini berada dalam golongan bahan yang merusak lingkungan—disebut endrocrine-disrupting compounds (EDCs)—yang dipercaya memiliki akibat negatif terhadap kesehatan manusia dengan cara meniru atau memengaruhi hormon.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sabun antibakteri yang mengandung triklosan dan triclocarban diduga dapat merusak organ reproduksi, menurunkan kualitas sperma, serta produksi tiroid dan hormon seks. Triklosan dan triclocarban telah dikaitkan dengan gangguan endokrin, dengan dampak potensial yang merugikan perkembangan seksual dan saraf. Selain dalam sabun antibakteri, triklosan juga sering dipakai dalam pasta gigi dan kosmetik. Bahkan saat pertama kali ditemukan 50 tahun lalu, senyawa ini juga digunakan untuk membersihkan permukaan kulit saat operasi. Penelitian lain menemukan bahwa kandungan triklosan pada pasta gigi yang seharusnya dapat mencegah pertumbuhan bakteri, malah dapat menyebabkan kuman-kuman makin kebal terhadap antibiotik. Selain itu triklosan pada pasta gigi juga dapat dapat mengganggu aliran darah ke rahim, sehingga menyebabkan kelaparan otak janin. Padahal oksigen sangat diperlukan untuk perkembangan otak janin. Hal ini dikarenakan Triklosan dapat mengganggu enzim yang memungkinkan hormon estrogen beredar di rahim. Estrogen membantu untuk membuka arteri utama yang membawa darah kaya oksigen ke janin. Jika terlalu sedikit, arteri ini menyempit dan pasokan oksigen akan habis.

Penelitian laboratorium menunjukkan senyawa ini dapat menyebabkan mutasi gen pada beberapa jenis bakteri, di antaranya E coli, salmonella dan listeria. Dikhawatirkan mutasi itu akan membuat pengobatan infeksi menjadi tidak efektif. Tak hanya itu, penelitian terbaru juga menemukan bahwa triklosan dan triclocarban dapat merusak lingkungan, terutama menyebabkan polusi air dan tanah. Dilansir Medindia, Senin (15/11/2010), limbah triklosan dan triclocarban yang terbawa oleh air akan bercampur dengan tanah dan lingkungan air alami. Limbah triklosan dan triclocarban ini berbahaya karena tidak dapat terurai selama berbulan-bulan bahkan hingga tahunan. Bahan kimia dari senyawa ini terdiri dari struktur cincin benzena yang terklorinasi, sehingga membuatnya sangat sulit untuk dipecah atau terurai. Selain itu, kedua senyawa ini juga menolak air atau hidrofobik, cenderung menempel pada partikel, sehingga mengakibatkan penurunan ketersediaan proses dan merusak fasilitasi transportasi jangka panjang dalam air dan udara. Bahkan sebuah studi menemukan bahwa akumulasi triklosan di air menyebabkan pencemaran di pantai. (vick’s)

[Dikutip dari detik health dengan berbagai perubahan]

Halal Meal dan Moslem Meal: Apa Bedanya?

Aneh memang jika untuk kedua terminology tersebut mengandung makna yang berbeda. Karena dalam ajaran Islam, makanan untuk orang muslim harus memenuhi kriteria sebagai makanan yang halal. Jadi makanan muslim adalah makanan yang halal, tidak ada tawar menawar.

Pada suatu kesempatan saya bertemu dengan rekan saya dari lembaga sertifikasi halal di Jerman, saudara saya tersebut mengatakan “apakah kamu tahu perbedaan halal meal dan muslem meal”. Saya menjawab dengan sedikit agak bingung “ya tidak ada bedanya, makanan untuk seorang muslim ya makanan halal,jadi seharusnya tidak ada bedanya antara muslem meal dan halal meal”.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa kedua istilah atau terminology tersebut pada kenyataannya berbeda.Karena berdasarkan pengalamannya melakukan audit untuk maskapai di negaranya saudara saya itu mendapatkan informasi bahwa kedua hal tersebut adalah berbeda. Perbedaannya dimana?

Jika saat akan berpergian ke luar negeri, dimana penduduk Islamnya minoritas, maka saat kita menggunakan maskapai yang bukan milik negeri ini tentunya sebagai seorang muslim, kita akan memesan “spesial order” untuk makanan yang akan disajikan saat kita terbang. Yang saat itu akan kita pesan adalah “muslem meal”, bahkan jarang kita menyebutnya sebagai halal meal. Karena memang arti keduanya adalah sama.

Ternyata , muslem meal adalah makanan yang disediakan oleh jasa katering maskapai tersebut “any time” asalkan tidak mengandung babi. Jadi maskapai tersebut hanya menambahkan stiker “muslem meal” pada kemasan makanan yang akan disajikan. Tidak ada perlakuan (persiapan dan penyajian)yang spesial saat ada pesanan untuk muslem meal . Memang sempat terbersit dalam benak saya saat hidangan tersebut dihindangkan, maka terkadang saya melihat makanan saya yang telah diorder jauh hari sebelum hari keberangkatan mengandung ayam, sementara menu umum untuk penumpang lainnya saat itu adalah ikan. Justru ikan lebih aman daripada ayam dari segi kehalalannya. Jadi yang penting bagi maskapai tersebut, adalah bahwa pesanan saya yang penting beda dengan menu umum yang disajikan.

Sedangkan pengertian halal meal, adalah makanan yang disiapkan, diproses dan disajikan menurut hukum Islam. Dalam artian bahwa halal meal, penyediaannya lebih tinggi setingkat dari muslem meal. Mengapa, karena masih menurut pengalaman saudara saya yang ada di Jerman tersebut, masih juga ada halal meal yang tidak mempertimbangkan penggunaan arak dalam persiapan dan penyajian makanan tersebut. Tapi paling tidak halal meal dipersiapkan lebih serius. Begitu kira-kira.

Saya jadi teringat lagi ketika akan ke Taiwan maka, saat itu saya memesan muslem meal tapi dengan catatan tambahan “fish only” ternyata order tersebut tidak dilayani sekalipun maskapai yang saya gunakan sudah termasuk maskapai yang tiketnya paling tinggi diantara maskapai lainnya. Sehingga akhirnya jika kita berpergian ke luar negeri yang penduduk muslim minoritas dan menggunakan maskapai negara tersebut, maka cara paling aman adalah memesan “vegetarian”. Karena muslem meal tidak menjamin bahwa penyiapannya dilakukan sesuai dengan hukum Islam, sementara halal meal atau menu fish only pun belum tentu akan kita dapatkan. Jadi ada perbedaan arti antara halal meal dan muslem meal. Tentunya terminology ini dibuat oleh orang-orang non muslim yang memang mereka tidak punya aturan seperti ajaran Islam. Jadi begitulah jika non muslim mencoba untuk memberikan terminology pada sesuatu yang mereka tidak mengerti hakekat pangan bagi kaum muslim. Wallahu’alam bishshawab.[VNS]

Sumber: Jurnal Halal LP POM MUI

Sebuah Masjid di Perbatasan

Hari sudah mulai petang, tetapi sederetan materi kuliah tak juga usai. Sang dosen pun sepertinya sudah terlihat sangat kepayahan, sisa-sisa tenaga nampak dari desahan napas yang secara tak sengaja menerobos keluar dari sela-sela pembicaraannya. Yah, saat itu hari Jumat, sebenarnya masih pukul 17.00 dan kuliah yang dijadwalkan 1,5 jam baru berjalan dua pertiganya, tapi entah mengapa lentingan jarum jam berjalan begitu lama. Langit pun semakin terlihat duka saja dengan warna jingga kemerahannya. Aku memang berencana pulang saat itu juga, setelah pelajaran usai sesegera mungkin ingin kutinggalkan jogja untuk melabuhkan diriku di rumah, sejenak melepas kepenatan dengan keluarga. Saat yang ditunggu pun tiba, berbekal tekad pulang kutancapkan gas motorku menuju halte untuk oper bus Solo-Jogja, tak peduli malam yang menghadang. Lantas kusandarkan diriku di sebuah kursi yang menurutku memiliki posisi strategis dengan jendela di sampingku sehingga segala fenomena yang dilewati dapat kuamati dengan detail tanpa ketinggalan sedikit pun. Pelan-pelan tapi pasti roda bus berputar, yah maklum..namanya juga angkutan umum. Terlalu banyak fenomena dari petang hingga malam yang ada, terutama pada jam sibuk seperti itu, saat para pekerja, mahasiswa, para pedagang pulang bersamaan belum lagi para pelancong yang sekadar ingin menikmati keindahan kota. Hal ini semakin menambah ruwet di kota yang pada dasarnya memang sempit ini. Hingga suatu ketika bus mulai meninggalkan jogja. Sebagai pembuka yang baik, dapat dilihat candi prambanan di sisi kiri jalan, tetapi terlihat angkuh karena dia hanya mau memperlihatkan dirinya secara kecil dan tidak mau menampakkan dirinya secara utuh di dekat jalan, jarak memang membuatnya terlihat seolah-olah angkuh. Tidak sampai 50 meter dari candi prambanan di sebelah sisi kanan jalan, terdapat sebuah bangunan yang memang membuatku sangat takjub. Astagfitullah…masjid itu memang begitu mempesona. Arsitekturnya terlihat begitu sempurna. Entahlah, mungkin hal ini bagi sebagian orang terliha biasa seperti masjid-masjid pada umumnya. Akan tetapi, bagi anak perantauan seperti aku masjid ini sungguh indah. Bahkan tak terasa waktu magrib pun telah tiba, ingin kulangkahkan kakiku tuk menunaikan kewajiban di masjid itu, tapi apa daya…bis melaju terlalu kencang meskipun truk tronton saja masih dapat menyalipnya. Dari luar, pencahayaannya memang hanya remang-remang, tapi terlihat sungguh menawan. Keanggunannya telah membiusku, membuat euforia sejenak akan kenangan indah masa depan. Tampak jauh di dalam masjid seorang gadis berjilbab menerima pinangan seorang pemuda alim yang tak lain adalah temannya sendiri yang dalam perjalanan cintanya mereka berkonsekuensi untuk berhubungan dengan tidak meninggalkan syari’I Islam. Yah, mungkin ini sedikit harapan kecilku dan semoga tidak menjadi utopia belaka dengan membawa kenangan di sebuah masjid di perbatasan.

Jumat, 20 Mei 2011

Alasan Orang 'Ngiler' Saat Tidur

Ada berbagai macam gangguan tidur yang bisa membuat seseorang merasa malu jika diketahui oleh orang lain, salah satunya adalah mengiler saat sedang tidur. Lalu apa yang menyebabkan seseorang mengiler saat tidur?

Jika seseorang mengiler saat tidur tentu akan membuat tidurnya menjadi tidak nyaman. Air liur yang keluar dari mulut ini terkadang sulit untuk dicegah, sehingga membuat orang menjadi malu saat terbangun.

Kondisi ini mungkin sering ditemukan pada bayi yang mau tumbuh gigi, sehingga bayi akan mengiler saat tidur atau saat sedang terjaga. Tapi hal ini akan berbeda jika terjadi pada orang yang sudah dewasa.

Sebagian besar orang akan menyadarinya setelah bangun tidur, atau terbangun karena mendapati bantal yang sudah basah. Mengiler saat tidur bisa menjadi fenomena yang normal atau bisa juga terjadi akibat kondisi medis tertentu yang bisa meningkatkan produksi air liur. Meski demikian hal ini tentu saja bisa memalukan orang tersebut jika diketahui oleh orang lain.

Mengiler disebut juga dengan sialorrhea, yaitu suatu kondisi yang dialami oleh jutaan orang dalam tidurnya setiap malam. Hal ini terjadi ketika seseorang bermimpi atau saat istirahat.

Seperti dikutip dari eHow, salah satu penyebab dari kondisi mengiler saat tidur adalah akibat mulut yang kering sehingga memicu produksi air liur berlebih. Selain itu ada juga beberapa kondisi lain, yaitu:
  1. Tidur dengan mulut terbuka. Tidur dengan kondisi seperti ini menyebabkan mulut kering lebih cepat karena kelembaban dari mulut hilang. Hal ini memicu air liur yang ada di dalam mulut untuk keluar, sehingga membuat orang mengiler.
  2. Efek samping dari obat yang dikonsumsi. Beberapa obat terkadang memiliki efek samping seperti mulut kering atau menyebabkan adanya gangguan pada kelenjar yang bertugas memproduksi air liur.
  3. Adanya masalah pada gigi, seperti infeksi pada gigi atau gusi orang tersebut yang mempengaruhi air liur.
  4. Memiliki anatomi mulut yang tidak normal, seperti lidah yang terlalu besar, gigi yang terlalu rapat atau pembesaran kelenjar limpa.
Untuk mengatasinya seseorang harus mengetahui terlebih dahulu apa penyebab ia mengiler saat tidur. Cara terbaik untuk mengurangi kondisi ini adalah dengan menghindari posisi tidur miring, karena posisi ini akan mendorong rahang untuk terbuka sehingga menyebabkan mulut terbuka saat tidur.

Jika penyebabnya adalah kondisi medis, maka tak ada salahnya untuk konsultasikan dengan dokter. Jika jumlah air liur yang dikeluarkan memang berlebihan, maka dokter akan meresepkan obat untuk mengurangi jumlah air air liur yang dihasilkan oleh kelenjar. Namun pemberian obat ini harus atas resep dokter karena bisa menyebabkan dehidrasi.
(health.detik.com)

Pentinge Ngangsu Kawruh

Ing mancanegara, Indonesia pancen dikenal amarga kahanan tetanduran lan lemahe ingkang subur ketambahan masyarakat sing saling tepa seliro. Nanging anane kahanan sing serba kapenak iki malah banjur dadekake masyarakate males kerjo, amarga kabeh kabutuhan sandang, pangan lan papan lumrahe uwis cumepak diibaratke ‘kari njupuk ning omahe dewe’. Opo maneh masyarakat sing manggon ana ing sajroning padusunan, deweke mesti luwih mentingke kabutuhan ingkang kacukupan, ketimbang ngakon anak-anake sing isih cilik sinau lan sakmestine sekolah , bocah-bocah kui banjur dikon golek duit, lumrahe bocah-bocah kui podo ngamen turut prapatan dalan lan ning nge-bis. Kahanan iki wis wis lumrah lan gawe miris ati, padahal bocah-bocah umur semono kudune sekolah lan durung mikir kerjo. Sakjane ngangsu kawruh ning sekolahan iki utamane ora mung dinggo golek kanca lan iso moco tulis, nanging ning pendidikan formal kaya dene sekolahan iku bisa ngajarke tata krama, unggah-ungguh, lan iso mbuka pikiran dening kahanan sekitar sing duweni akeh permasalahan, ndadekake wong-wong ingkang duweni pamikiran sing wis ora cupet maneh.

Urip ning jaman modern kaya saiki persaingan kanggo golek kerjo pancen angel banget, akeh wong-wong lulusan perguruan tinggi lan nyandang gelar Sarjana wae podo mung kerja serabutan ora pas karo pangarepane. Sanadjan nasib uga melu nemtukake garis uripe satunggaling wong, nanging ora ana salahe umpama pendidikan dinggo bekal kanggo golek pakaryan ingkang becik, amarga kabeh pakaryan lumrahe mesti butuhake keahlian utawa ijazah resmi. Ijazah iki sing berhak gawe yaiku sekolahan utawa lembaga pendidikan formal. Saiki wis lumayan akeh sekolah gratis dinggo wong-wong cilik sing uripe pas-pasan, dadi ora ana alesan gak iso nyekolahake anak opo maneh ana sing kandha “paribasan golek duit wae angel, kok ndadak nyekolahake anak mending yo dinggo mangan” paribasan iki ora pas, amarga cah cilik kui kewajibane pancen sekolah lan golek kawruh lan wong tuane ingkang nyukupi dening kabutuhane anak. Sanadjan akeh bocah-bocah ingkang melu kerjo bantu wong tuane iku ora masalah, angger deweke ora lali karo kewajiban utamane yaiku sekolah.